Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Kader KB Dalam Meningkatkan Akseptabilitas Pusmupar Pada Pelayanan Kontrasepsi DI Kota Surabaya

Authors

  • Iswari Hariastuti BKKBN Provinsi Jatim, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.32781/cakrawala.v8i1.209

Abstract

Penelitian ini diawali dengan semakin meningkatkan angka fertilitas dan masih tingginya cakupan kesertaan KB non-MKJP (suntik, pil, kondom) dan semakin menurunnya penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) pada Pasangan Usia Subur (PUS). Fakta tersebut seharusnya didukung dengan semakin gencarnya akses informasi dan pelayanan secara merata dilini lapangan. Penyuluh KB, yang bertugas memberi penyuluhan pada saat ini jumlahnya semakin berkurang. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan kader KB dalam meningkatkan akseptabilitas pusmupar pada pelayanan kontrasepsi. Penelitian dilakukan di Kecamatan Sawahan dan Semampir, Kota Surabaya.

References

Ajzen. 2006. Attitudes, Personality, and Behavior. Open University Press, New York.

Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. 2008. Mekanisme Operasional Program KB Era Desentralisasi, Puslitbang Keluarga Sejahtera dan Peningkatan Kualitas Perempuan, Jakarta.

Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. 2009. Survei demografi dan Kesehatan Indonesia Provinsi Jawa Timur Tahun 2007, Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Jakarta.

Downloads

Published

2014-06-27

How to Cite

Hariastuti, I. (2014). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Kader KB Dalam Meningkatkan Akseptabilitas Pusmupar Pada Pelayanan Kontrasepsi DI Kota Surabaya. Cakrawala: Jurnal Litbang Kebijakan, 8(1), 50–61. https://doi.org/10.32781/cakrawala.v8i1.209

Issue

Section

Articles

Citation Check