Optimalisasi Pelayanan KB IUD dan Implant Melalui Pelatihan Contraceptive Technology Update Bidan
DOI:
https://doi.org/10.32781/cakrawala.v14i2.326Keywords:
Optimalisasi, Pelayanan, Pelatihan CTU BidanAbstract
Dalam upaya meningkatkan pencapaian pelayanan Keluarga Berencana (KB) dengan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang ( MKJP ), salah satunya adalah dengan meningkatkan kualitas pelayanan KB MKJP khususnya IUD dan Implant melalui pelatihan Contraceptive Technology Update (CTU).Pelaksanakan pelatihan CTU bagi tenaga medis (dokter) dan paramedis (Bidan) merupakan komitmen Badan Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga Nasional (BKKBN) dalam upaya pengembangan kompetensi bidan sehingga meningkatkan kualitas pelayanan KB IUD dan Implant. Hal ini diharapkan para bidan yang telah mengikuti pelatihan tersebutmempunyai kompetensi untuk melakukan pelayanan KB IUD dan implant kepada masyarakat (klien / akseptor) sesuai dengan Standar Operasional dan Prosedur (SOP). Namun dalam pelaksanaan pelatihan tersebut masih ditemui beberapa kendala baik terkait hal administratif dan non administraltif. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi serta mengidentifikasikan kompetensi bidan dan kinerja bidan yang terukur pasca pelatihan CTU, kebijakan serta sarana,prasarana pelayanan KB, sedangkan metode menggunakan diskriptif kuntitatif dan kualitatif. Hasil penelitian iniditemukan bahwa masihterdapat tahapan prosedur pemasangan Implat dan IUD yang dilewatkan oleh bidan, hal ini dapat dilihat berdasarkan data masih ditemukan “kasus komplikasi ringan dan kegagalan†khususnya IUD.Bidan yang sudah ikut pelatihan CTUdipindahkan tempat kerja di Rumah Sakit dan menjadi petugas struktural, sehingga tidak melayani akseptor IUD dan Implant.Adanya kebijakan pelayanan KB IUD dan Implant harus dilaksanakan di Puskesmas Induk.Belum optimalnya ketersediaan sarana pelayanan IUD dan Implant di tempat pelayanan KB.Oleh karena itu perlu dilakukan refreshing secara berkala, terutama bagi para pelatih P2KP di tingkat kabupaten/kota dan bidan yang sudah dilatih CTU.
References
BKKBN, 2011. Analisis Lanjut 2011. Faktor Yang Memengaruhi Penggunaan MKJP di Enam Wilayah Indonesia. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan KB dan Keluarga Berencana Nasional Tahun 2011
Bahan Ajar, 2018, Diagnosa Perubahan (Diagnostic Reading) Diklat Pim Tk III, Diklat Kepemimpinan Aparatur Pemerintah Tingkat III Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur, Surabaya, 2018
Dadang Hermanto, 2010, Pengaruh Presesi Mutu Pelayanan Kebidanan Terhadap kepuasan Pasien Rawat Inap Kebidanan di RSUD Dr Soemarno Sosoatmodjo Bulungan Kalimantan Timur, Tesis 2010
Fowler,R, 2009. Transition Contraceptive Technology Update (CTU) For LAM Counselors. American: USAID From The American People, ACCESS Family Planning Initiative.
Tim Prima Pena, Kamus Besar Bahasa Indonesia,( Gita Media Press, 2015) . h. 562
Undang-undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga,
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 37 / PMK.02/2018 tentang Perubahan atas Peraturan MenteriKeuangan Nomor 49/PMK.02/2017 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2018.
Hotniar Siringoringo, Pemograman Linear: Seri Teknik Riset Operasi,(Yogyakarta: Graha Ilmu,2005). h.4
Jaringan Nasional Pelatihan Klinik-Kesehatan Reproduksi (JNPK-KR)., 2014. Pelatihan Klinik Teknologi Kontrasepsi Terkini. Jakarta: JNPK-KP, BKKBN
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/MENKES/320/2014 tentang Penyelenggaraan Pelatihan Klinis Kesehatan Reproduksi.
Lismarni, 2015. Analisis Sistem Pelaksanaan Pelatihan Contaceptive Technology Update (CTU) di Provinsi Sumatera Barat. Universitas Andala
Permenkes Nomor 369/Menkes/SK/III/. Tentang Standar Kompetensi Profesi Bidan. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta 2007
Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 9 Tahun 2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Penyedia.
Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 82/PER/B5/2011 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi.
Pramudyo, Chrisogonus. D. 2007. Cara Pinter Jadi Trainer. Jakarta : Percetakan Galang Press.
Prawirosentono, Suryadi. 1999. Kebijakan Kinerja Karyawan. Yogyakarta: BPFE.
Ragawanti, Erlinda. 2014. Pengaruh On the job training dan Off The Job Training terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada Karyawan Tetap PR. Sejahtera Abadi). Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Universitas Brawijaya
Salviana, Hasifah, Suryan.S., 2013. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Minat Untuk Menggunakan Metode Kontrasepsi Hormonal (Implant) Pada Akseptor Kb Di Puskesmas Kassi-Kassi Makassar. Volume 2 Nomor 4.
Sulastri, 2013. Pengaruh Pelatihan CTU dan Pengalaman Kerja Bidan Terhadap Konseling KB Di Puskesmas Balong Panggang Gresik. Universitas Hasanudin
Sumarroh, Zula, 2015. Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap Dengan Pelaksanaan Konseling Aal Kontrasepsi Oleh Bidan Pada Pasangan Usia Subur (PUS) Di Puskesmas Kota Yogyakarta. UGM.
Mangkuprawira, Syafry. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategi. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Mangkunegara, A. A. Anwar Prabu, 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2010. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: PT. Refika Aditama.
Najib, 2011. Client Knowledge and Service Quality as Basis for Choosing Hormonal Contraceptives. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 6, No. 3, Desember 2011.