Pemilihan Lokasi Pabrik Baja Ekspor Berdasarkan Travel Time Dan Harga Tanah

Judiono Judiono(1*),

(1) Fakultas Teknik Universitas Sunan Giri Surabaya
(*) Corresponding Author

Abstract


Industri baja merupakan salah satu sektor andalan industri manufaktur karena memiliki nilai tambah dan terus memberikan kontribusi dari kemampuan produksi maupun ekspornya. Faktor penting dalam rencana investasi antara lain adalah ketersediaan lahan dan aksesbilitas transportasi untuk mendatangkan bahan baku maupun mendistribusikan hasil produksi. Prasarana transportasi sangat diperlukan guna kelancaran angkutan bahan baku maupun distribusi hasil produksi. Di Provinsi Jawa Timur terdapat beberapa lokasi kawasan industri estate sebagaimana tercantum dalam Peraturan Daerah Propinsinsi Jawa Timur Nomor 2 tahun 2006 tentang Tata Ruang Wilayah Jawa Timur, antara lain kawasan Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIE) di Kota Surabaya, Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER) di Kabupaten Pasuruan,Ngoro Industrial Park (NIP) di Kabupaten Mojokerto. Dengan menghitung ektivalen biaya tanah dengan asumsi suku bunga sebesar 8% dan biaya transportasi, disimpulkan bahwa ektivalen biaya tanah berkontribusi signifikan terhadap biaya investasi. Disamping itu, dari floating survey dan menggunakan rumus Pasific Consultant Interantional (PCI), disimppulkan bahwa biaya tanah dan transportasi melalui tol dari Kawasan Rungkut Industri adalah paling rendah, meskipun jarak tempuhnya lebih besar disbanding dari Kawasan Margomulyo.


Full Text:

PDF

References


Clarkson, H. Oglesby, Teknik Jalan Raya, Erlangga, Jakarta, 1988.

Erward, K. Morlok, Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi, Erlangga, Jakarta, 1988.

Mulyadi, Akuntansi Biaya, STIE YKPN, 1993.




DOI: https://doi.org/10.32781/cakrawala.v9i1.193

Article Metrics

Abstract view : 381 times
PDF - 201 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 CAKRAWALA



Cakrawala: Jurnal Litbang Kebijakan Abstracted/Indexed by:

 

Creative Commons License

Copyright @ 2006, Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur