Pengembangan Hasil Inovasi Teknologi Mie Instan â€Carika Pepaya Noodle†sebagai Penguat Diversifikasi Pangan Non Beras
DOI:
https://doi.org/10.32781/cakrawala.v12i2.273Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk; pertama, mengenalkan kepada masyarakat terkait pemanfaatan pepaya menjadi produk mie instan sebagai upaya penguatan diversifikasi pangan non beras; kedua untuk melihat daya terima masyarakat terhadap produk mie instan carica papaya; ketiga untuk mengidentifikasi faktor pendorong dan faktor penghambat pemanfaatan mie carica papaya dalam penguatan diversifikasi pangan non beras. Lokasi penelitian ini ditentukan secara sengaja yaitu di Kabupaten Lamongan, Lumajang dan Jember. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif, uji sensori (rasa, aroma, tekstur dan warna) daya terima masyarakat terhadap produk carica papaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kehadiran peserta kegiatan sosialisasi dan praktek pembuatan Mie Carica Pepaya adalah 100%, seluruh peserta menyatakan puas terhadap pelaksanaan kegiatan. Hasil uji organoleptik terhadap “Mie Instan Carica Papaya†menunjukkan bahwa sebesar 84,67 % responden menyukai tekstur, 78,54% responden menyatakan suka dengan warna, 85,89% responden menyatakan suka terhadap rasa, 66,88% responden kurang menyukai aroma.
References
Andri Mulyadi dan Elys Fauziyah. 2014. Preferensi Konsumen Dalam Pembelian Mi Instan Di Kabupaten Bangkalan. Agriekonomika Jurnal Sosial Ekonomi Dan Kebijakan Pertanian Issn 9-772301-994005 Volume 3 Nomor 1 April 2014.
Antarlina, S.S. 1994. Peningkatan kandungan protein tepung ubi jalar serta pengaruhnya terhadap kue yang dihasilkan. Dalam Winarto, A., Y. Widodo, S.S. Antarlina, H. Pudjosantosa, dan Sumarno (Eds.). Risalah Seminar Penerapan Teknologi Produksi dan Pascapanen Ubi Jalar Mendukung Agroindustri. Balittan Malang. hlm. 120-135.
Hariyadi, P., Krisnamurti, B., dan Winarno, F.G. Eds. 2003. Penganekaragaman Pangan; prakarsa swasta dan pemerintah daerah. Forum Kerja Penganekaragaman Pangan. Jakarta.: BPPT.
Kotler Philip, 2005. Marketing Management, eleven edition. Prentice Hall Inc, Uppper Saddle River, New Jersey
Krisnamurthi, B. 2004. Road Map Pembangunan Pertanian. KPEN Kadin Indonesia.
Kuntjoro, M. 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Penerbit Erlangga. Jakarta
Nasution, Muslimin. 2002. Diversifikasi Titik Kritis Pembangunan Pertanian Indonesia dalam Pertanian Mandiri : Pandangan Strategis Para Pakar untuk Kemajuan Pertanian Indonesia. Peneber Swadaya. Jakarta.
Ruriani, E, dkk. 2013. Identifikasi Potensi MOCAF (Modified Cassava Flour) sebagai Bahan Pensubstitusi Teknis Terigu pada Industri Kecil dan Menengah di Jawa Timur. Jurnal Pangan Vol. 22 No. 3 September 2013: 229-240.
Sasongko, Lutfi Aris. 2008. Daya Terima Konsumen Pada Produk Olahan Pangan Tersubstitusi Tepung Berbasis Sumberdaya Lokal. Jurnal Mediagro VOL 4. NO 1, 2008: HAL 70 - 80
Soekartawi. 2005. Prinsip Dasar Komunikasi Pertanian. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta
Subagio, A. 2007. Modified Cassava Flour (Mocal): Sebuah Masa Depan Ketahanan Pangan Nasional Berbasis Potensi Lokal. Makalah. Disampaikan pada Seminar Dan Lokakarya Nasional Pengembangan Produk Pangan Lokal Menuju Kemandirian Pangan Bangsa Indonesia. Semarang, 10-11 Desember 2007
Taufik, T.A., dan IGN Subagjo. 2001. Menumbuhkembangkan Pemanfaatan Sumber Daya Lokal. BPPT.
Wahyuningsih, Sri Budi. 2007. Pisang dan Olahannya. Fakultas Teknologi Pertanian dan Peternakan, Universitas Semarang. Semarang.
Winarno, F.G. 2006. Industri Tepung Kunci Ketahanan Pangan. Jakarta Investor Daily. Jakarta.