Evaluasi Program Perbaikan Gizi Berbasis Pemberdayaan Masyarakat dalam Pos Gizi di Kabupaten Bojonegoro

Elya Sugianti(1*),

(1) Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur
(*) Corresponding Author

Abstract


Pos gizi merupakan program inovasi berbasis pemberdayaan masyarakat dalam merehabilitasi, menurunkan, dan mencegah kekurangan gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi program pos gizi dari segi input, proses, dan output. Penelitian menggunakan pendekatan mix method. Informan ditentukan secara purposive dan berjumlah 11 orang. Sampel ditentukan dengan total sampling dan berjumlah 19 balita. Pengumpulan data menggunakan wawancara terstruktur, indepth interview, observasi, dan pengukuran. Data kualitatif dianalisis dengan model Miles dan Hubberman. Data kuantitatif dianalisis dengan SPSS secara deskriftif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari aspek input, kualitas SDM masih kurang, pengorganisasian, petunjuk pelaksanaan, sarana prasarana sudah cukup, pendanaan dan kontribusi bahan makanan belum memadai. Dari aspek proses, pelatihan, penyelidikan positive deviance, dan kunjungan ke rumah masih belum dilakukan. Dari aspek output, perilaku kesehatan pengasuh sudah baik, namun perubahan berat badan dan status gizi balita masih belum baik. Kehadiran pengasuh, kontribusi bahan makanan, dan penerapan perilaku kesehatan meningkatkan keberhasilan program pos gizi.


Keywords


Evaluasi, Pos Gizi, Balita, Pemberdayaan, Penyelidikan Positive Deviance

Full Text:

PDF

References


Anonim. (2017). PD Profile in Indonesia. http://www.pdrc.or.id/index.php/positive-deviance-approach/pd-profile

Al-Rahmad, A. H., & Miko, A. (2016). Kajian stunting pada anak balita berdasarkan pola asuh dan pendapatan keluarga di Kota Banda Aceh. Jurnal Kesmas Indonesia, 8(2), 63–79.

Aryastami, K. (2006). Perbaikan gizi anak balita melalui pendekatan positive deviance : sebuah uji coba di Kabupaten Cianjur. Universa Medicina, 25(2), 67–74.

Ayubi, D., Rahayu, N. B., & Yulianti. (2014). Penerapan pendekatan positive deviance dalam menanggulangi masalah malnutrisi pada balita melalui program pos gizi. Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako, 9(1), 18–26.

Balitbangkes. (2019a). Laporan nasional Riskesdas 2018. Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Balitbangkes. (2019b). Laporan Provinsi Jawa Timur Riskesdas 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Buanasita, A., Muslimatun, S., Roshita, A., Raintung, A. E., & Widyastuti, T. N. (2008). Three months of positive deviance approach integrated with posyandu TKA increased development performance and decreased morbidity of underweight children ( 6 – 59 months ). The Indonesian Journal of Public Health, 4(3), 82-88.

Bullen, P. A. B. (2011). The positive deviance/hearth approach to reducing child malnutrition: Systematic review. Tropical Medicine and International Health, 16(11), 1354–1366.

Calvince, A. O., Were, G. M., & Khamasi, J. W. (2015). Impact evaluation of positive deviance hearth in Migori County, Kenya. African Journal of Food, Agriculture, Nutrition and Development, 15(5), 10578–10596.

CORE. (2004). Positive deviance & hearth: Suatu pendekatan perubahan perilaku dan pos gizi. Child Survival Collaborations and Resources Group.

Depkes. (2008). Report of the pos gizi assessment : suggestions for expanding the approach in Indonesia. Jakarta : Depkes RI.

Dickey, V. C., Pachón, H., Marsh, D. R., Lang, T. T., Claussenius, D. R., Dearden, K. A., Ha, T. T., & Schroeder, D. G. (2002). Implementation of nutrition education and rehabilitation programs (NERPs) in Viet Nam. Food and Nutrition Bulletin, 23(4 SUPP), 75–82.

Ferdous, F., Das, S. K., Ahmed, S., Farzana, F. D., Latham, J. R., Chisti, M. J., Ud-Din, A. I. M. S., Azmi, I. J., Talukder, K. A., & Faruque, A. S. G. (2013). Severity of diarrhea and malnutrition among under five-year-old children in rural Bangladesh. American Journal of Tropical Medicine and Hygiene, 89(2), 223–228.

Hidayat, S. (2009). The influence of positive deviance approach on nutrition (pos gizi) outcomes in children under five years (CU-5) in Aceh Besar District, Aceh Province, Indonesia. 45th International Course in Health Development (ICHD), Universiteit Amsterdam.

Inamahoro, C., Kiguli, J., Makumbi, F. E., Wamuyu-Maina, G., & Wamani, H. (2017). Nutritional recovery outcome among moderately malnourished under-five children in communities implementing positive deviance - hearth or community health workers’ nutrition promotion approaches in Karusi and Kirundo Provinces, Burundi. Journal of Science and Sustainable Development, 6(1), 5–18.

Karunaratne, R., Sturgeon, J. P., Patel, R., & Prendergast, A. J. (2020). Predictors of inpatient mortality among children hospitalized for severe acute malnutrition: A systematic review and meta-analysis. American Journal of Clinical Nutrition, 112(4), 1069–1079.

Laksono, A. D., & Megatsari, H. (2020). Determinan balita stunting di Jawa Timur: Analisis data pemantauan status gizi 2017. Amerta Nutrition, 4(2), 109–115.

Lapping, K., Marsh, D. R., Rosenbaum, J., Swedberg, E., Sternin, J., Sternin, M., & Schroeder, D. G. (2002). The positive deviance approach: Challenges and opportunities for the future. Food and Nutrition Bulletin, 23(4 SUPP), 130–137.

Larasaty, Y. F. (2017). Evaluasi kegiatan pos gizi pada balita di wilayah kerja puskesmas cisauk kecamatan cisauk kabupaten tangerang tahun 2016. Thesis, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Lorensa, C., Permana, G. I., Mia, I. G., Leiden, N. A. O., Lestari, N. A., Pribawa, R., Trisia, A., Imun, M., & Lestari, L. (2017). Hubungan status gizi (berat badan menurut umur) terhadap kejadian infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) pada balita. Jurnal Berkala Kesehatan, 3(1), 32–38.

Mackintosh, U. A. T., Marsh, D. R., & Schroeder, D. G. (2002). Sustained positive deviant child care practices and their effects on child growth in Vietnam. Food and Nutrition Bulletin, 23(4 SUPP), 18–27.

Marsh, D. R., Schroeder, D. G., Dearden, K. A., Sternin, J., & Sternin, M. (2004). The power of positive deviance. British Medical Journal, 329(7475), 1177–1179.

Nishat, N., & Batool, I. (2011). Effect of “positive hearth deviance” on feeding practices and underweight prevalence among children aged 6-24 months in Quetta district, Pakistan: A comparative cross sectional study. Srilanka Journal of Child Health, 40(2), 57–62.

Nugroho, R. (2014). Public Policy: Teori, manajemen, dinamika, analisis, konvergensi dan kimia kebijakan. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Olofin, I., McDonald, C. M., Ezzati, M., Flaxman, S., Black, R. E., Fawzi, W. W., Caulfield, L. E., Danaei, G., Adair, L., Arifeen, S., Bhandari, N., Garenne, M., Kirkwood, B., Mølbak, K., Katz, J., Sommer, A., West, K. P., & Penny, M. E. (2013). Associations of suboptimal growth with all-cause and cause-specific mortality in children under five years: A pooled analysis of ten prospective studies. PLoS ONE, 8(5), 1–10.

Pasek, A. S. (2019). Evaluasi kelas gizi terhadap kejadian balita gizi kurang di Puskesmas Karang Taliwang Kota Mataram. Sintesa Prosiding 2019, 89–102.

Ratnawati, R., & Rahfiludin, M. Z. (2020). Faktor risiko determinan yang konsisten berhubungan dengan kejadian stunting pada anak usia 6-24 bulan: Tinjauan pustaka. Amerta Nutrition, 4(2), 85–94.

Roche, M. L., Marquis, G. S., Gyorkos, T. W., Blouin, B., Sarsoza, J., & Kuhnlein, H. V. (2016). A community-based positive deviance/hearth infant and young child nutrition intervention in Ecuador improved diet and reduced underweight. Journal of Nutrition Education and Behavior, 49(3), 1–8.

Rosha, B. C., Hardinsyah, & Baliwati, Y. F. (2012). Analisis determinan underweight anak 0-23 bulan pada daerah miskin di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Jurnal Ekologi Kesehatan, 11(1), 63–72.

Salam, A., Suhaema, Sulendri, N. K. S., & Jannah, M. (2015). Pengaruh kelas gizi berbasis positive deviance terhadap peningkatan pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu balita di bawah garis merah (BGM) di Desa Mantang Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah. Jurnal Kesehatan Prima, 9(1), 1412–1418.

Sethi, V., Kashyap, S., Seth, V., & Agarwal, S. (2003). Encouraging appropriate infant feeding practices in Slums: a positive deviance approach. Pakistan Journal of Nutrition, 2(3), 164–166.

Sternin, M., Sternin, J., & Marsh, D. (1998). Designing a community-based nutrition program. Using the hearth model and the positive deviance approach - A field guide. Save the Children.

Sugiyono, (2016). Metode penelitian kombinasi (mix method). Bandung: Penerbit Alfabeta

Sugiyono, (2015. Memahami penelitian kualitatif. Bandung: Penerbit Alfabeta

Trijanti, P. (2014). Pengaruh pola asuh ibu balita di pos gizi dan non pos gizi terhadap status gizi balita (melalui pendekatan positive deviance). Master’s thesis, Universitas Airlangga.

Widodo, J. (2013). Analisis kebijakan publik. Cetakan ke-9. Malang: Bayumedia Publishing

Zevounou, M., Hounkpatin, W., Chadare, F., Lokonon, J., Soumanou, M., & Mongbo, R. (2017). Weight loss and nutritional status of 6-59 months children after positive deviance/hearth approach in Southern Benin Rural Area: Associated factors to later underweight. International Journal of Tropical Disease & Health, 23(3), 1–10.




DOI: https://doi.org/10.32781/cakrawala.v14i2.355

Article Metrics

Abstract view : 2980 times
PDF - 2300 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Cakrawala: Jurnal Litbang Kebijakan



Cakrawala: Jurnal Litbang Kebijakan Abstracted/Indexed by:

 

Creative Commons License

Copyright @ 2006, Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur