Uji Daya Terima dan Nilai Gizi Makanan Pendamping ASI (MPASI) Berbahan Pangan Lokal di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Sidosermo Kota Surabaya

Yuni Prabawani(1*),

(1) UPT Laboratorium Gizi Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur
(*) Corresponding Author

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah tersusunnya 15 macam  MPASI yang memenuhi syarat Gizi, mengetahui nilai gizi MPASI dan daya terimanya. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan purposive sampling dan kriteria inklusi  usia 6-24 bulan, sehat dan mengikuti penimbangan di Posyandu setempat. Bahannya adalah 15 MP ASI @ 20 porsi dengan peralatan masak sesuai yang dibutuhkan dan formulir Comstok,  alat tulis dan air putih untuk mengetahui daya terima panelis, yaitu bayi usia 6-8 bulan, 9-12 bulan dan >12 bulan.di 4 Posyandu lokasi penelitian. Pembuatan MPASI dilaksanakan di Laboratorium Diit UPT Laboratorium Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Sedangkan uji daya terima dilaksanakan  di 4 posyandu wilayah Puskesmas Sidosermo. Kandungan Vitamin C MPASI diuji dengan Iodometri  di UPT Laboratorium Gizi dan untuk zat gizi lainnya menggunakan Nutrisurvey. Sedangkan uji daya terima menggunakan Comstok. Hasilnya diperoleh 15 resep MPASI, dengan nilai gizi tertinggi pada MP ASI  umur 6-8 bulan kandungan protein tertinggi terdapat pada Bubur Batel (8 gram). Sedangkan untuk kandungan Vitamin C tertinggi pada bubur Payam (7.04 mg) dan Fe tertinggi pada Bubur Totel (1.4 mg). Kandungan Zink tertinggi 0.5 mg pada bubur Payam, bubur Batel dan bubur Totel. MPASI kelompok usia 9-12 bulan kandungan Protein tertinggi (7.8 gram),  Vitamin C tertinggi (6.18 mg),  Fe tertinggi (2.3 mg) dan  Zink (1.2 mg) tertinggi ada pada bubur Bijay. MP ASI kelompok usia >12 bulan kandungan energi( 212 kcal),   protein (9.5 gram), lemak (23 gram) dan vitamin C (17,6 mg)  tertinggi  terkandung pada menu  nasi, Nugget Lele, Mendol Tempe, Sayur Kelor Wortel. Penggunaan bahan pangan lokal berbagai jenis ikan dan sayuran pada pembuatan MPASI ini menciptakan MP ASI dengan nilai gizi yang tinggi baik dari kandungan protein, Fe, Zink dan vitamin C  sehingga sangat bagus untuk meningkatkan asupan protein, Fe , Zink dan Vitamin C  alamiah untuk  anak 6 – 24 bulan. MPASI yang paling disukai adalah krupuk pangsit udang 75% habis terkonsumsi (15 panelis), dan yang paling tidak disukai adalah bubur Bijay utuh 100% (1 panelis). Kesimpulannya MPASI yang dihasilkan adalah 10 resep makanan utama dan 5 resep makanan selingan, berbahan pangan lokal mengandung zat gizi energi, protein,  Fe, Zink dan Vitamin C yang tinggi dan dapat diterima oleh panelis, diantaranya adalah Burikli, Bujasay dan nasi nugget  Lele mendol tempe sayur kelor wortel.


Keywords


Daya terima, nilai gizi, MP ASI, bahan pangan lokal

Full Text:

PDF

References


Adriani M, dkk, 2014, Peranan Gizi dalam Daur Kehidupan, Kencana Prenada Media Grup, Jakarta

Adriani M, dkk, 2012, Pengantar Gizi Masyarakat, Kencana Prenada Media Group, Jakarta

Almatsier, dkk, 2011, Gizi Seimbang dalam daur Kehidupan, PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta

Anshori M, dkk, 2009, Buku Ajar Metodologi Penelitian Kuantitatif, Pusat Penerbitan dan Pencetakan Unair, Surabaya

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2013

Deddy Muchtadi, 2009, Pengantar Ilmu Gizi, Alfabeta, Bandung

Persatuan Ahli Gizi Indonesia. Tabel Komposisi Pangan Indonesia. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo; 2009. hal.2,40,42-45

Sitiatava Rizema Putra, 2013, Pengantar Ilmu Gizi dan Diet, D Medika, Jogjakarta

World Health Organizatiation. Infant and Young Child Feeding. [fact sheet; update July 2017) Available from: http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs342/en/ 4.




DOI: https://doi.org/10.32781/cakrawala.v15i2.358

Article Metrics

Abstract view : 534 times
PDF - 202 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Cakrawala: Jurnal Litbang Kebijakan



Cakrawala: Jurnal Litbang Kebijakan Abstracted/Indexed by:

 

Creative Commons License

Copyright @ 2006, Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur