TEKNOLOGI BUDIDAYA KENTANG DATARAN MEDIUM DI JAWA TIMUR
DOI:
https://doi.org/10.32781/cakrawala.v10i1.54Abstract
Tiga percoban telah dilakukan untuk mendapatkan teknologi budidaya kentang di dataran medium di Jawa Timur. Percobaan pertama adalah untuk menyeleksi varietas yang adaptif dan stabil di dataran medium. Lima varietas (Granola Lembang, Granola Kembang, Desiree, DTO 28 dan Nadiya) ditanam pada ketinggian 700m diatas permukaan laut pada dua lokasi yang berbeda yaitu Bumiaji Batu dan Poncokusumo Malang. Sebagai faktor ke dua dalam percobaan pertama adalah pemberian dan tanpa pemberian agens hayati yang terdiri dari 3 mikroba (Trichoderma firide, Pseudomonas fluorescence dan Streptomyces sp.). Percobaan kedua adalah mengevaluasi penggunaan pupuk kandang berbeda (kotoran ayam dan sapi), diinteraksikan dengan 5 dosis penggunaan pupuk anorganik (200, 400, 600, 800, 1000 kg/ha NPK). Percobaan ke tiga adalah mengevaluasi pengaruh pemberian 3 macam mulsa (kontrol, mulsa plastic hitam perak dan mulsa jerami) diinteraksikan dengan jarak tanam (60x30 cm dan 70x30 cm). Hasil penelitian menunjukkan varietas terbaik, adaptif dan stabil adalah Nadiya pada ke dua lokasi dataran medium dan agens hayati meningkatkan jumlah daun dan bobot umbi. Hasil percobaan ke dua menunjukkan bahwa penggunaan kotoran sapi dan ayam tidak berbeda dan dosis pupuk 600, 800 dan 1000 tidak berbeda meski hasil tertinggi terdapat pada dosis 1000 kg/ha. Hasil percobaan ke tiga menunjukkan bahwa mulsa jerami adalah yang terbaik dan jarak tanam 60x30 cm tidak berbeda dengan 70x30 cm. Paket teknologi yang dianjurkan untuk budidaya kentang dataran medium adalah penanaman di musim kemarau, varietas Nadiya, sistim double row dalam bedengan dengan jarak tanam 70 x 30cm, pupuk kandang ayam atau sapi 20 ton/ha diberikan 2 minggu sebelum tanam, pupuk NPK 400 kg/ha, diberi pada saat tanam dan 30 hari dosis sama, ditutup jerami padi, disiram dengan springkle irrigation. Hasil yang dicapai adalah 70 ton/ha umbi.
References
Anis Rodiyah, Tatik Wardiyati and M.Dawam Magfoer. 2013. Enhancement in effectiveness of antagonistic microbe by means of microbial combination to control Ralstonia solanacea- rum on potato planted in middle latitude. AGRIVITAVol.35/ No.2.
Anis Rodiyah, Tatik Wardiyati and M.Dawam Magfur. 2014. Induced resistance of potato (Solanum tuberosum L.) to Ralstonia solanacearum disease with combination of several bio-control microbes. Journal of Biology, Agriculture and Healthcare Vol.4/ No.2
A s a n d h i . 1 9 8 9 . d a l a m L a k s m i n i w a t i Prabaningrum, Tonny K.Moekasan, Ineu Sulastrini, Tri H a n d a y a n i , J u n i a r t i P . Sahat, Eri Sofiari dan Nikardi Gunadi.
0 1 4 . T e k n o l o g i B u d i d a y a K e n t a n g
Dataran Medium. Monografi no 34. Balitsa.
BPS 2012.Statistik Pertanian. Departemen
Pertanian.
BPTP Yogyakarta,2004. . Teknologi budidaya kentang industri di lahan sawah dataran medium Kabupaten Sleman D.I.Yogyakarta. Rekomendasi teknologi pertanian.
Direktorat Jendral Hortikultura, 2014 . Statistik
Produksi Hortikultura.
FAO, 2012. .Using IPM, farm incomes are boosted by g r o w i n g p o t a t o e s i n l o w l a n d r i c e o f V i e t n a m . w w w f a o . o r g / f i l e a d m i n / templates/rap. 27 Juni.2013
Harahap, D., A. Jamil, K.E.L Ramita,. 2009, Pemanfaatan pupuk guano alam untuk tanaman kentang di dataran medium T a p a n u l i S e l a t a n , S u m a t e r a U t a r a . http://ntb.litbang.deptan.go.id/2006/TP H / p e m a n f a a t a n p u p u k . d o c . Diunduh tanggal 11 Februari 2015.